Artikel Keislaman


Mencintai orang lain sebagaimana mencintai diri sendiri

Cabang iman 77 disebutkan dalam bait syair:

وَاحْبُبْ لِنَاسٍ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ * حَتَّى تَكُوْنَ بِجَنَّةٍ تَتَنَــعَّمُ

Cintailah manusia seperti engkau mencintai dirimu sehingga engkau menjadi orang yang bernikmat-nikmat dengan surga.

Selengkapnya ...


Menghormat orang tua dan menyayangi anak muda

Cabang iman 75-76 disebutkan dalam bait syair:

وَقِّرْ كَبِيْرًا وَارْحَمَنَّ صَغِيْرَنَا * أَصْلِحْ لِهَجْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فَتُكْرَمُ

Hormatilah orang tua dan sayangilah anak muda; damaikan perselisihan di antara orang-orang muslim, niscaya Anda dimuliakan.

Selengkapnya ...


Sabar dalam ketaatan hingga selesai melaksanakannya

Cabang iman 70-74 disebutkan dalam bait syair:

وَاصْبِرْ تَزَهَّدْ وَائْتِيَنَّ بِغِيْرَةٍ * اَعْرِضْ عَنْ الْمَلْغَاةِ جُدْ تَتَكَرَّمُ

Bersabarlah, berzuhudlah, dan benar-benarlah engkau cemburu; berpalinglah dari hal yang tidak berguna, berbuatlah dermawan, niscaya engkau menjadi orang mulia.

Selengkapnya ...


Memuliakan tetangga

Cabang iman 67-69 disebutkan dalam bait syair:

اَكْرِمِ لِجَارٍ ثُمَّ ضَيْفٍ وَاسْتُرَنْ *عَوْرَاتِ اَهْلِ الدِّيْنِ تَاْمَنْ تَغْنَمُ

Muliakan tetangga dan tamu; dan tutuplah aurat-aurat ahli agama, niscaya engkau akan aman lagi beruntung.

Selengkapnya ...


Membaca tasymit bagi orang yang bersin

Cabang iman 65-66 disebutkan dalam bait syair:

شَمِّتْ لِعَاطِشِ مُسْلِمٍ حَمِدَ اْلإِلَهَ * وَابْعُدْ اَخِى عَنْ مُفْسِدٍ لاَتُظْلَمُ

Bacalah tasymit bagi orang muslim yang bersin dan memuji Allah; jauhilah wahai saudaraku orang yang berbuat kerusakan, niscaya engkau tidak dianiaya.

Selengkapnya ...


Mencintai ahli agama

Cabang iman yang 61-64 disebutkan dalam bait syair:

وَاحْبُبْ لأَهْلِ الدِّيْنِ رُدَّ سَلاَمَهُمْ * عُوْدَنَّ مَرْضَى صَلِّ مَوْتَى أَسْلَمُوْا

Cintalah ahli agama, jawablah salam mereka; kunjungilah orang yang sakit, salatilah orang muslim yang mati.

Selengkapnya ...


Menjaga hak isteri dan anak-anak

Cabang iman 60 disebutkan dalam bait syair:

وَاحْفَظْ حُقُوْقَ الاَهْلِ وَالاَوْلاَدِ * اَنْفِقْ وَعَلِّمْهُمْ فَذَاكَ مُحَــتَّمُ

Jagalah hak-hak dari isteri dan anak-anak; berilah nafkah dan ajarlah mereka, karena hal tersebut adalah kewajiban.

Selengkapnya ...


Berbuat baik kepada budak belian

Cabang iman 58-59 disebutkan dalam bait syair:

اَحْسِنْ لِقِنِّكَ فَاعْفُ عَنْهُ وَعَلِّمَنْ * وَاِطَاعَةُ السّادَاتِ عَبْدًاتَلْزَمُ

Berbuatlah baik kepada budakmu, maafkan kesalahannya, dan ajarlah ia dengan sungguh-sungguh; dan hamba sahaya wajib taat kepada majikannya.

Selengkapnya ...


Malu pada Allah

Cabang iman 54-57 disebutkan dalam bait syair:

وَاسْتَحْيِ رَبَّكَ اَحْسِنَنْ لِلْوَالِدِ * رَحِمًا فَصِلْ حَسِّنْ بِخُلْقِكَ تُرْحَمُ

Malulah engkau pada Tuhanmu, berbuat baiklah kepada orang tua, sambunglah hubungan famili serta baguskanlah pekertimu, niscaya engkau dirahmati.

Selengkapnya ...


Berpegang teguh pada apa saja yang disepakati jamaah

Cabang iman 50-53 disebutkan dalam dua bait syair:

اَمْسِكْ حَبِيْبِى مَا عَلَيْهِ جَمَاعَةٌ * وَاحْكُمْ بِعَدْلٍ وَانْهَ مَاهُوَ مَأْثَمُ
وَأْمُرْ بِمَعْرُوْفٍ وَاَنْتَ اَعِنْهُمُ * جِدًّا عَلَى بِرٍّ وَتَقْوَى تُـكْرَمُ

Pegang teguh wahai kasihku, apa yang ada pada jamaah; hukumilah dengan adil dan cegahlah segala yang dosa. Perintahkan apa yang telah diketahui kebaikannya, bantulah manusia dengan sungguh-sungguh terhadap kebajikan dan ketakwaan, maka engkau akan dimuliakan.

Selengkapnya ...


Meninggalkan dendam dan hasud

Cabang iman 43-44 disebutkan dalam bait syair:

اُتْرُكْ وَاَمْسِكْ كُلَّ غِلٍّ وَالْحَسَدَ * حَرِّمْ لِعِرْضِ الْمُسْلِمِيْنَ فَتَسْلَمُ

Tinggalkan dan cegahlah olehmu setiap dendam dan hasud; haramkan bagi kehormatan orang-orang muslim, maka engkau akan selamat.

Selengkapnya ...


Menghindari pakaian, perhiasan, dan bejana yang diharamkan

Cabang iman 40-42 disebutkan dalam bait syair:

وَالزِّيَّ مَعْ ظَرْفٍ وَلَهْوًا قَدْ نُهِيْ * اَنْفِقْ بِمَعْرُوْفٍ وَإِلاَّ تَأْثَـمُ

Hindarilah perhiasan, bejana, dan permainan yang dilarang. Belanjakan hartamu dengan baik. Jika tidak, engkau berdosa.

Selengkapnya ...


Menunaikan amanat kepada yang berhak

Cabang iman 36-39 disebutkan dalam bait syair:

اَدِّ اْلاَمَانَةَ لاَ تُقَـاتِلْ مُسْــلِمًا * وَاحْذَرْ طَعَامًا ثُمَّ مَالَكَ تَحْرُمُ

Tunaikanlah amanat, janganlah kamu membunuh orang muslim, jagalah makanan, jaga hartamu dari yang haram, niscaya kamu menjadi terhormat.

Selengkapnya ...


Memerdekakan budak yang mukmin

Cabang iman 30-35 disebutkan dalam bait syair:

وَاعْتِقْ وَكَفِّرْ اَوْفِ بِالْوَعْدِ اشْكُرَنْ * وَاحْفَظْ لِسَانَكَ ثُمَّ فَرْجَكَ تَغْنَمُ

Merdekakanlah budak, bayarlah kafarat, penuhi janji, bersyukurlah dengan sungguh-sungguh; jaga lidah dan kemaluanmu, niscaya engkau beruntung.

Selengkapnya ...


Murabathah

Cabang iman 27-29, disebutkan dalam bait syair:

رَابِطْ تَثَبَّتْ اَدِّ خُمْسَ مَغَـانِمٍ * حَتَّى يُفَرِّقَهُ الإِمَامُ الْحَــاكِمُ

Pertahankan garis demarkasi, jangan mundur dari medan pertempuran, dan berikan seperlima dari hasil rampasan perang; agar kepala negara yang memutuskan perkara membaginya.

Selengkapnya ...


Menunaikan salat fardlu pada waktunya dengan sempurna

Cabang iman 21-26 disebutkan dalam bait syair:

صَلِّ الصَّلاَةَ وَزَكِّ مَالَكَ ثُمَّ صُمْ * وَاعْكُفْ وَحُجَّ وَجَاهِدَنَّ فَتُكْرَمُ

Salatlah engkau, zakatilah hartamu, kemudian puasalah; dan lakukan i'tikaf, haji, dan berjuang dengan sungguh-sungguh, maka engkau akan dimuliakan".

Selengkapnya ...


Mencari ilmu

Cabang iman 17-20, disebutkan dalam bait syair:

وَاطْلُبْ لِعِلْمٍ ثُمَّ لَقِّـنْهُ الْوَرَى * عَظِّمْ كَلاَمَ الرَّبِّ وَاطْهُر تُعْصَمُ

Carilah ilmu, ajarkan kepada manusia; agungkanlah kalam Tuhanmu dan bersucilah, pasti engkau terjaga dari bencana.

Selengkapnya ...


Mencintai Nabi Muhammad saw

Cabang iman 14-16 disebutkan dalam bait syair:

وَاحْبُبْ نَبِيَّكَ ثُمَّ عَظِّمْ قَدْرَهُ * وَابْخِلْ بِدِيْنِكَ مَا يُرَى بِكَ مَأْثَمُ

Cintailah nabimu, kemudian agungkan derajatnya; dan kikirlah dengan agamamu selama dilihat perbuatan dosa bagimu.

Selengkapnya ...


Mencintai Allah

Cabang iman 10-13, disebutkan dalam bait syair:

وَاحْبُبْ اِلَهَكَ خَفْ اَلِيْمَ عِقَابِهِ * وَلِرَحْمَةِ ارْجُ تَوَكَّلَنْ يَا مُسْلِمُ

Cintailah Tuhanmu, takutlah akan kepedihan siksa-Nya, berharaplah engkau akan rahmat Allah, dan bertawakallah benar-benar wahai orang muslim.

Selengkapnya ...


Rukun Iman

Cabang iman 1-5 disebutkan dalam bait syair:

آمِنْ بِرَبِّكَ وَالْمَلآئِكِ وَالْكُتُبِ * وَالأَنْبِيَا وَبِيَوْمِ يَفْنَى لْعَـالَمُ

Berimanlah engkau kepada Tuhanmu, para malaikat, kitab-kitab, para nabi dan hari kerusakan alam.

Selengkapnya ...


77 Cabang Iman

Dalam ajaran agama Islam disebutkan bahwa rukun atau sendi iman ada enam sebagaimana tersebut dalam hadits riwayat Imam Muslim. Iman tersebut mempunyai cabang sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh). Setiap cabang berupa pekerjaan yang harus dikerjakan oleh setiap orang yang mengaku beriman. Apabila 77 pekerjaan tersebut dilakukan seluruhnya, maka sempurnalah iman seseorang. Apabila ada yang ditinggalkan, maka berarti berkurang ketebalan imannya. Cabang iman sebanyak 77 adalah berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh para ahli hadits yang berbunyi:

Selengkapnya ...


Kata Pengantar

بسم الله الرحمن الرحيم

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan petunjuk, bantuan dan pertolongan kepada kita sekalian, sehingga kita dapat menjadi pemeluk agama Islam, yang memiliki tiga macam ajaran. Ketiga ajaran tersebut yaitu:

  1. ajaran tentang keimanan untuk membimbing manusia selaku makhluk yang dapat berpikir dan memiliki keyakinan,
  2. ajaran tentang peribadatan untuk membimbing tingkah laku lahir manusia sebagai penggejalaan dari nafsu manusia, dan
  3. ajaran tentang akhlak untuk membimbing manusia selaku makhluk yang memiliki budi pekerti.

Selengkapnya ...