Artikel Keislaman


Edit

Keajaiban Istighfar

وفي المسند. حدثني مهدي بن جعفر، حدثنا الوليد بن مسلم عن الحكم بن مصعب عن محمد بن علي بن عبد الله بن عباس، عن أبيه عن جده عبد الله بن عباس قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلّم: «من أكثر من الاستغفار جعل الله له من كل هم فرجاً ومن كل ضيق مخرجاً ورزقه من حيث لا يحتسب».
Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, memohon ampun kepada Allah, Allah akan mengubah segala kesusahannya menjadi kegembiraan, memberi jalan keluar di setiap kesulitan dan memberi rizqi dari pintu yang tidak disangka dan diperhitungkannya. alhadits

Istighfar berasal dari kata kerja istaghfara yastaghfiru yang berarti memohon ampun, namun setiap dzikir dalam bentuk apapun tidak memberikan manfaat atau makna sebagaimana yang termaktub dalam lafadz itu saja. Termasuk juga istighfar yang mempunyai banyak manfaat dan keajaiban.

Dalam sebuah Majelis Taklim wal Maulid ar Ridwan di Masjid Al Fattah Mergosono Habib Jamal Ba Aqiel bercerita tentang keajaiban istighfar ini.

Suatu hari Imam Ahmad Ibn Hanbal berkunjung ke suatu daerah yang tak ada saudara atau teman disana. Begitu malam menjelang Imam Ahmad Ibn Hanbal mencari tempat beristirahat, karena tidak ada teman dan kawan akhirnya Imam Ahmad memutuskan istirahat di Masjid setempat. Belum juga menyandarkan badan di Masjid, Imam Ahmad diusir dan dilarang tidur di Masjid. Imam Ahmad minta waktu sebentar untuk baca al Quran setelah dilarang tidur di Masjid. Takmir pun memberi waktu, tapi hanya memberi waktu sesaat. Setelah batas waktu yang ditentukan, Imam Ahmad belum juga keluar Masjid, Takmir itu memegang kerah baju Imam Ahmad dan menyeretnya keluar Masjid.

Seorang penjual roti yang kebetulan lewat depan Masjid, mendengar kegaduhan, dia mendekat ke Masjid dan bertanya pada Takmir,

"Ada apa?"

Takmir itu menjawab,

"Orang ini tidak tahu malu, sudah dilarang tidur di Masjid dia tetap ngotot saja."

Penjual roti itu kemudian memandang Imam Ahmad dan berkata,

"Sudahlah, Pak. Bapak sekarang ikut saya saja. Bapak sekarang jadi tamu saya."

Imam Ahmad Ibn Hanbal menuruti dan mengikuti penjual roti yang sepanjang jalan bibirnya terlihat komat kamit terus. sampai dirumah penjual roti itu, Imam Ahmad Ibn Hanbal menyempatkan bertanya,

"Wahai penjual roti sejak tadi ku lihat kau komat kamit terus, apakah yang kau baca dan apakah yang kau harapkan?"

Penjual roti itu berkata,

"Aku membaca istighfar setiap waktu, dan dengan istighfar itu semua keinginanku terkabulkan semuanya kecuali satu hal."

"Apa itu?" tanya Imam Ahmad Ibn Hanbal.

Penjual roti itu berkata,

"Aku ingin bertemu Imam Ahmad Ibn Hanbal yang termasyhur itu"

Imam Ahmad Ibn Hanbal terperanjat dan berkata,

"Subhanallah! Ya saya ini Ahmad Ibn Hanbal. Demi meluluskan doamu hingga Allah mentaqdirkanku diseret-seret dan dicengkeram keluar dari Masjid."