Nasihat Kyai


Edit

KH. Masduqi Machfudh: Keajaiban Shalawat

Bacalah Shalawat! Jika salawat tidak membekas manfaat sedikitpun. Maka besok kencingi kuburanku. Alm. KH. A. Masduqi Machfudh

Bagi santri Nurul Huda, membaca shalawat adalah hal yang biasa, karena Murabbirruh Abah Masduqi semasa hidupnya senantiasa mewasiatkan agar gemar membaca shalawat dan jamaah shalat. Tentu bukan tanpa sebab, ada banyak alasan yang bisa diraih dengan kegemaran membaca shalawat. Sheikh Nawawi al-Bantani dalam Kitab Tanqih al Qoul al Hatsits menyitir sebuah hadits dan cerita sebagai berikut:

وقال النبي صلى الله عليه وسلم: من صلَّى علَي ألف َ مَّرةٍ لم يَُمت َ حتَّى يبَشُر لَهُ بِالجنَِّة) وفي رواية: َ من صلَّى علَي ألْف َ مَّرةٍ بُشَر بِالجنَِّة قبل موته
barangsiapa membaca shalawat kepada ku 1000 kali maka ia tidak akan mati hingga dibahagiakan dengan surga dalam riwayat lain barangsiapa yang membaca shalawat padaku 1000 kali maka ia akan dibahagiakan dengan surga sebelum matinya
قال بعض الصحابة لرسول الله صلى الله عليه وسلم: صلى الله عشرا لمن صلى عليك مرة واحدة هل ذلك لمن كان حاضر القلب؟ قال: «لا، بَل لِكل ِّ مصل غافِل ويعطيه الله أمثال الجبال، والملائكةُ تَدعُو لَهُ َ وتَستَغْفر لَهُ، وأما إذا كان حا ضر القلب وقت الصلاةِ َ علي، فلا يَعلَم قَدر ذلك إلاَّ الله تَعالى.
Sahabat bertanya pada Rasul, Ya, Rasul engkau menyatakan orang yang membaca shalawat kepadamu sekali akan diberikan rahmat Allah 10 kali lipat, apakah ini hanya untuk yang mampu menghadirkan hatinya saat membacanya? Rasul menjawab: "tidak, bahkan ini untuk semua pembaca yang lalai tidak mampu menghadirkan hatinya, Allah akan memberinya sebesar gunung, malaikat mendoakannya dan memintakan ampun. sementara untuk yang mampu menghadirkan hatinya saat membaca shalawat, tidak ada yang mengetahui kebesaran pahalanya kecuali Allah saja."

Seorang sufiyah bercerita,

"Saya mempunyai tetangga, yang saya tidak mengetahui kesibukannya kecuali mengisinya dengan mabuk-mabukan. Saya nasehati tapi tidak didengarnya, saya minta bertaubat tetapi dia tidak melakukannya. Saat ia mati, saya bermimpi melihatnya ada di tempat yang mulia, menggunakan mahkota dan pakaian dari hiasan-hiasan surga. Saya bertanya padanya, apa yang menyebabkan ia diangkat derajatnya?"

Ia menjawab,

"Suatu hari aku hadir di majelis dzikir, dan ulamanya menyampaikan, barang siapa yang membaca shalawat dan meninggikan suaranya maka dia pasti masuk surga. Kemudian ulama itu membaca shalawat dan meninggikan suaranya, aku dan hadirin mengikutinya membaca shalawat dengan suara tinggi. Maka pada hari itu aku diampuni segala dosaku dan aku dirahmati Allah hingga saat ini aku menerima nikmat dariNYA."