Bahtsul Masail Diniyah


Edit

Menulis angka arab

Kalau melihat kaum muslimin awam karena tidak banyak yang mengetahui tentang suatu sebab kenapa kok huruf arab berbeda dengan angka arab. Kalau dipandang dari segi permulaan penulisan, maka alangkah baiknya bilamana KH. A. Masduqi Mahfudz menjelaskan pertanyaan yang kami haturkan sebagai berikut:

  1. Mengapa kalau huruf Arab pada permulaan penulisannya dimulai dari sebelah kanan? Sedangkan angka Arab pada permulaan penulisannya dimulai dari sebelah kiri? Contohnya dalam penulisan 1978 ditulis (1978) tidak ditulis dari kanan seperti contohnya (8791).
  2. Adakah dalil-dalil al-Quran/hadist maupun referensi dari kitab-kitab salaf yang menerangkan mengenai hal tersebut dan kalau ada di kitab apa?
  3. Apakah rahasia di balik tabir itu semua?

Jawaban:

  1. Kalau anda atau orang lain yang menulis angka Arab mulai penulisannya dari kiri, mungkin karena latar belakang pendidikan dari sekolah umum lebih dahulu, sehingga terpengaruh oleh tulisan latin. Tetapi kami sendiri yang sebelum masuk ke sekolah umum sudah terlebih dahulu belajar di madrasah (setelah kelas IV madrasah Ibtidaiyah baru masuk kelas I sekolah umum) sejak kecil sampai sekarang kalau menulis angka arab dari sebelah kanan.
  2. Dalam al-Quran surat Yusuf, Allah swt menceritakan Nabi Yusuf as, melihat sebelas bintang dengan ucapan "Inni ra’aitu ahada asyara kaukaban", dengan menyebutkan angka satuan terlebih dahulu baru angka puluhan. Jadi yang ditulis angka satuan lebih dahulu baru angka puluhannya. Demikian pula selanjutnya dalam menulis "adad murakkab" sampai angka 19. Dalam menyebutkan "adad ma’tuf", yaitu bilangan 21 sampai 99, harus disebutkan lebih dahulu angka satuan dan baru angka puluhan, sehingga menulisnya pun angka satuan lebih dahulu baru angka puluhan. Jadi menulisnya dimulai dari sebelah kanan dan bukan dimulai dari sebelah kiri. Kalau kita ingin menyebutkan 125, kami biasa mengucapkan "khamsatun wa isyruuna ba’dal mi’ati" sehingga mulai menulisnya dari sebelah kanan, meskipun ada yang mengucapkan miatun wa khamsatun wa isyruuna. Dalam menyebutkan angka 1995, kami mengucapkan khamsun wa tis’unna ba’da tis’a asyrata mi’atin meskipun boleh orang menyebutkan Alfun wa tis’u miatin wa khamsun wa tis’uuna, tetapi kami selalu menuliskan angka 1995 tersebut dimulai dari sebelah kanan.